Jakarta, 18 januari 2025
Haiii ....
Selamat Natal dan Tahun Baru yaa buat kalian yang merayakan.
Judul kita hari ini kenapa mirip kayak lagunya mbak bernadya ya "Sialnya, Hidup Terus Berjalan" wkwkkw, gaak... aku ga putus enggak. Nanti kalian malah mikir aku putus cinta karna judul hari ini rada-rada sedih. Tapi for real, aku fine, semua berjalan semestinya, lempeng dan tidak ada masalah sama sekali. Disatu sisi aku merasa bersyukur untuk semuanya tapi di sisi lain ada perasaan jenuh juga. Aku jadi inget 3 tahun lalu aku sangat bersyukur untuk kerjaan aku skrg, untuk nasib dan untuk apa yg aku rasain sekarang, wahaha kalian bisa scroll ke bawah cerita pertama kali aku keterima kerja disini akhir tahun 2022 kemarin wkwkkw. But for now aku merasa jenuh. Wkwkw bukan berarti ga bersyukur toh, cuman ngerasa stuck aja, aku yakin beberapa dari kalian juga pasti ngerasain hal yg sama. Ngerasain dimana kebiasaan monoton kalian sudah mulai membosannkan, tidak ada kemajuan dan perkembangan. Dan di akhir berpikir buat apa aku melakukan ini semua.Iya ya, kalau dipikir-pikir buat apa? Toh ntr kita bakalan ninggalin semua dan kembali jadi tanah, tapi kenapa begitu keras sama diri sendiri?
Aku yakin hidup terus berjalan bukan karna kita yang mau hidup itu berjalan, tapi hidup terus berjalan karna Tuhan yang minta kita untuk melanjutkan hidup kita. Jadi usahakan sebelum Tuhan memanggil, kalian untuk pulang, kalian jangan petantang petenteng mau pulang ke Tuhan duluan. Kalau Tuhan masih mau kalian terus hidp itu artinya ada sesuatu yang Tuhan udah sediain didepan sana. Mungkin hidup kita hari ini gak ada yg menarik, semua terasa biasa aja, flat dan gitu-gitu aja. Tapi ayo deh bertahan sedikit lagi sampai Tuhan sendiri yg bilang "pulang, nak". Aku yakin, Hidup Terus Berjalan karna Tuhan mau kita bahagia. Tapi kita harus tetap hidup biar bisa ngerasain kebahagiaan yg Tuhan mau itu kelak.
Bertahanlah demi semangkuk indomie di malam hari, bertahanlah demi sesuap es krim Luca, bertahanlah demi se-episode drakor/anime di tengah malam, bertahanlah demi kucing liar dijalanan yg butuh bantuanmu, bertahanlah demi melihat hujan besok pagi, atau demi apapun itu yang telihat sepele dimata orang lain. Orang mah ga bakalan tau kalau sesuatu yg sepele itu sangat berarti buat kita. Jadi teruslah hidup demi hal-hal sepele itu. Jangan menyerah ya.........
Tapi jangan bermalas-malasan juga, kalian harus to do something ga mungkin dong kita cuman diam dan menunggu bahagia itu dateng? wkwkwk harus diusahakan gimana pun ceritanya, harus tetap ada yg namanya usaha. Jangan kalah sama semut yaaa wkwkwk.
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?(AMSAL 6:6-9)
Udah dulu yaaa, next aku balik lagi buat cerita-cerita ke all of you, but rn aku mau lanjut kerja dulu wkwkkw, btw sebenarnya aku nulis ini tgl 18 januari tapi baru sempet uploadnya hari ini, jadi jangan terkecoh ya sama tanggalnya. see you!
Yang Termanis
Nana
